6 Mindset Hadapi Quarter Life Crisis

by Pintar

Usia 20 tahun ke atas merupakan masa-masa peralihan dari remaja menjadi dewasa. Enggak heran kalau banyak yang mengalami quarter life crisis pada usia ini. Sebab, orang yang berusia 20 tahun keatas akan menghadapi fase peralihan dari remaja menuju dewasa. Sehingga, banyak dari mereka yang mengalami stres dan khawatir tentang masa depannya.

Pada awalnya, gejala quarter life crisis ini terlihat sepele. Misalnya seperti mempertanyakan hidup, kurang motivasi, tertekan dengan lingkungan, dan khawatir dengan masa depan. Tanda-tanda ini jangan kamu abaikan. Sebab, perasaan ini bisa saja tumbuh menjadi depresi lho! Nah untuk menghadapinya, yuk coba terapkan 6 prinsip ini dalam dirimu.

Kegagalan Adalah Aset

Kebanyakan orang menganggap bahwa kegagalan adalah hal yang buruk. Sehingga orang-orang cenderung menyangkal hal ini. Padahal, kegagalan bisa memberikanmu pelajaran hidup lho. Jadi, enggak usah takut gagal. Lakukanlah sesuatu yang kamu inginkan. Jika gagal, maka nikmatilah hal tersebut sebagai proses untukmu. Dengan begitu, kamu pun akan bisa berkembang menjadi lebih baik.

Jangan Takut Berproses

Berakhirnya sebuah hubungan, kehilangan pekerjaan, atau permasalahan hidup lainnya merupakan hal yang dapat memicu stres. Kalau kamu memandang hal ini dengan negatif, tentu kamu akan merasa tertekan. Padahal, melewati semua kejaian tersebut justru bisa menjadikanmu menjadi orang yang lebih bijak dan dewasa lho, Pintarian. Jadi, jangan takut untuk melewati semua proses dalam hidupmu.

Uang Bukanlah Tujuan

Segalanya memang membutuhkan uang. Tapi ingatlah bahwa uang bukanlah segalanya. Uang hanyalah alat dan bukan tujuan hidupmu. Kalau kamu menjadikan uang sebagai tujuanmu, kebahagiaan enggak akan sepenuhnya menghampirimu. Cobalah untuk menentukan tujuan hidup yang lebih bermakna untukmu dan enggak akan membuatmu tertekan. Sehingga, kamu enggak akan stres dan membandingkan diri dengan orang lain.

Maafkan Orang yang Kamu Benci

Dendam hanya akan menjadi penyakit hatimu. Jadi, cobalah untuk memaafkan orang yang kamu benci. Kamu mungkin enggak akan pernah bisa melupakan kesalahan orang lain. Namun, cobalah untuk mengikhlaskan masa lalu tersebut. Karena kalau kamu masih terjebak pada masa lalu, hal ini bisa membuatmu enggak berkembang lho!

Jangan Memaksakan Untuk Berteman

Memiliki teman yang banyak memang baik. Tapi, kamu enggak perlu memaksakan diri untuk berteman dengan semua orang. Jika kamu merasa lingkungan pertemananmu toxic, enggak usah memaksakan diri untuk tetap berteman. Pertemanan yang toxic hanya akan membuatmu stres. Ingatlah bahwa sebaik apapun dirimu, akan selalu ada pihak yang enggak menyukainya. Jadi, jangan khawatir tentang hal ini ya.

Jadilah Dirimu Sendiri

Biasanya, seseorang yang sedang mengalami quarter life crisis akan membandingkan dirinya dengan lingkungannya. Misalnya, iri melihat teman-temannya sudah mendapatkan pekerjaan. Atau bahkan iri melihat teman-teman yang sudah memiliki pasangan hidup. Jika kamu memiliki kebiasaan ini, segera hentikan ya! Pikiran ini hanya akan membuatmu semakin stres. Kamu enggak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Jadilah dirimu sendiri dan berusahalah melakukan yang terbaik.

Online Business LIFESTYLE CAREER FINANCES
Share this article

Related Articles