5 Perbedaan Kuliah Kelas Reguler dan Non-Reguler

by Pintar

Pernah melihat istilah kuliah kelas reguler dan non-reguler? Kuliah kelas reguler biasanya merujuk pada kelas perkuliahan yang dibuka untuk lulusan SMA/MA/SMK yang fokus berkuliah dan tidak bekerja. Sementara itu, kelas non-reguler biasanya ditujukan untuk mahasiswa yang juga bekerja. Oleh karena itu, kuliah kelas non-reguler disebut juga sebagai kelas karyawan, kelas eksekutif, kelas profesional, kuliah part-time atau kelas malam karena dilakukan di luar jam kerja.

Secara umum, kurikulum untuk kelas non-reguler tidak berbeda dengan kelas reguler, termasuk adanya KKN dan tugas akhir bagi kampus yang menyelenggarakannya. Namun, tiap kampus bisa memiliki kebijakan yang berbeda. Selain itu, lulusan kelas non-reguler juga memiliki gelar dan ijazah yang sama dengan lulusan kelas reguler, jadi kamu gak perlu khawatir untuk meraih gelar pendidikan di kelas non-reguler.

Tetapi, tahukah kamu perbedaan antara kelas reguler dan non-reguler? Yuk simak lebih lanjut 5 perbedaannya!



1. Jam Kuliah
Karena didesain untuk karyawan, kelas non-reguler biasanya dilaksanakan di luar jam kerja. Misalnya, di malam hari (17.00 s.d. 23.00) atau di akhir pekan (sabtu-minggu). Hal ini memungkinkan para karyawan untuk bisa melaksanakan pekerjaannya sembari berkuliah. Sementara itu, kelas reguler umumnya dilaksanakan di waktu pagi sampai dengan sore hari.

2. Syarat Mendaftar
Karena ditujukan untuk karyawan, beberapa universitas mensyaratkan peserta didik yang mendaftar kelas non-reguler untuk menyertakan bukti kepegawaian. Namun, tidak semua kampus mensyaratkan hal serupa. Jadi lulusan SMA/SMK/MA yang belum bekerja pun masih punya kesempatan untuk ikut kelas non-reguler di beberapa kampus tertentu.

3. Biaya Perkuliahan
Umumnya biaya kelas non-reguler lebih mahal daripada kelas reguler. Hal ini didasarkan dari perbandingan harga kelas reguler dan kelas non-reguler manajemen di 24 kampus di Jakarta. 22 dari 24 kampus membandrol harga yang lebih tinggi untuk kelas non-reguler. Mahalnya kelas non-reguler kemungkinan disebabkan karena kampus harus menambahkan jam operasional di luar jam kerja untuk mengadakan kelas karyawan/kelas malam, seperti biaya listrik, upah untuk petugas kampus, dan lain sebagainya. 

Jika kamu berminat untuk mengikuti kelas non-reguler dengan harga yang lebih terjangkau, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti kelas online. Moda perkuliahan online tidak hanya mengurangi biaya kuliahmu, tetapi kamu juga bisa hemat ongkos dan akomodasi loh!

4. Relasi
Karena diikuti oleh mahasiswa yang sudah bekerja, di kelas non-reguler kamu dapat membangun relasi dengan rekan-rekan yang memiliki profesi sama atau bekerja di industri serupa. Selain itu, dalam proses diskusi, kamu juga bisa menggali lebih dalam antara teori yang diajarkan di kelas dengan praktiknya di dunia kerja. Hal ini berbeda dengan kelas reguler yang umumnya diikuti oleh mahasiswa yang tidak bekerja. Mahasiswa dari program reguler lebih memiliki keleluasaan waktu untuk berorganisasi dan membangun pertemanan dengan teman sebaya.

5. Jurusan
Pilihan jurusan di kelas reguler umumnya lebih beragam daripada kelas non-reguler. Hal ini dikarenakan tidak semua kampus memiliki kelas non-reguler.
Jika kamu mau mendaftar kelas non-reguler, perlu diingat bahwa setiap kampus memiliki pilihan kelas non-reguler yang berbeda-beda, jadi kamu harus jeli mencari kampus yang membuka jurusan yang kamu minati. Berikut adalah contoh beberapa jurusan kelas non-reguler yang dapat kamu ikuti:
a. Manajemen
b. Bisnis administrasi
c. Akuntansi
d. Hukum
e. Komunikasi
f. Public relation
g. Psikologi
h. Teknik industri
i. Teknik elektro
j. Teknik mesin
k. Teknik sipil
l. Teknik lingkungan
m. Teknik informatika
n. Sistem informasi
Dan masih banyak lagi!

(Baca juga: Universitas Terbaik untuk Kuliah Kelas Karyawan)

Kelebihan dan Kekurangan Kelas Non-Reguler

Setelah membaca 6 perbedaan kelas reguler dan non-reguler, kita bisa menarik kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan kelas non-reguler nih!

Kelebihan
1. Cocok diikuti oleh karyawan, entrepreneur, ibu rumah tangga, atau teman-teman yang sudah lama lulus SMA/SMK/MA dan ingin kuliah.
2. Kelas dilaksanakan di luar jam kerja, sehingga waktu pagi dan siang dapat diisi dengan hal produktif lainnya.
3. Menambah relasi dari kalangan profesional, sehingga kamu jadi punya teman untuk sharing pengalaman dan bahkan membuka kesempatan kerja sama atau mendapatkan informasi lowongan kerja.
4. Untuk mahasiswa yang juga karyawan, ilmu yang didapatkan di perkuliahan dapat diterapkan dalam pekerjaan.
5. Karyawan yang sudah menyelesaikan studi memiliki peluang untuk kemajuan karir dan/atau peningkatan gaji.

Kekurangan
1. Pelaksanaan di malam hari atau akhir pekan dapat mengurangi waktu mahasiswa untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.
2. Beberapa kampus mensyaratkan adanya surat keterangan kerja untuk bisa mendaftar kelas non-reguler, sehingga untuk calon mahasiswa yang belum bekerja akan kesulitan untuk mendaftar.
3. Biaya kuliah kelas non-reguler umumnya lebih tinggi, kecuali jika kamu mengambil perkuliahan online.
4. Mahasiswa akan dituntut untuk bisa melakukan manajemen waktu karena harus menjalani pekerjaan dan kuliah, termasuk mengerjakan tugas mata kuliah dan tugas akhir.
5. Karena diisi oleh mahasiswa yang bekerja, partisipasi pada kegiatan kemahasiswaan, seperti organisasi mahasiswa, penyelenggaraan event mahasiswa, dan pengembangan minat bakat kemungkinan lebih sedikit dibandingkan dengan kelas reguler.

(Baca juga: Ketahui Keuntungan dan Tantangan Kuliah Kelas Karyawan)

Bagaimana? Apakah kamu tertarik mengikuti kelas non-reguler? Nah pas banget nih, karena PINTAR punya banyak pilihan kelas non-reguler yang cocok untuk para karyawan! Cek info lengkapnya di sini yaa!

Online Business LIFESTYLE CAREER FINANCES
Share this article

Related Articles