TEKNIK COACHING GAGAL DITERAPKAN OLEH PARA LEADER DI ORGANISASI, ini merupakan kajian beberapa forum leadership yang berkembang di tanah air. Mengapa ini terjadi?

Setidaknya ada 5 alasan :

1. Tehnik coaching yang dikembangkan oleh ICF atau international coaching federation dan yang sejenisnya, hanya efektif diterapkan eksternal coach, dimana para coache atau klien mempunyai kesadaran untuk berubah dan hubungan antara coach dan coache setara bukan atasan dan bawahan.
2. Dalam kenyataan, sering sekali para coache yang nota bene adalah anggota team yang dipimpin oleh coach, tidak merasa punya masalah dan tidak bisa menjalankan sesi coaching secara lepas, mengingat tiap perkataan yang diucapkan akan berakibat pada penilaian kinerja di kantor.
3. Proses coaching yang seharusnya agendanya adalah agenda coache tidak bisa dijalankan 100% karena agenda coaching biasanya telah ditetapkan oleh manajemen.
4. Sulitnya membangun Rapport oleh pimpinan yang seorang coach, karena coache cenderung curiga akan proses coaching yang dijalankan, akan banyak menimbulkan konsekuesi dalam penilaian kinerja.
5. Para pimpinan yang menjadi coach, sering sekali belum bisa membedakan mana instruksi dan mana proses penggalian potensi untuk diarahkan, ini terjadi karena adanya kerancuan posisi antara sebagai coach dan sebagai atasan.

Karena 5 alasan diatas, maka sering sekali para pimpinan walaupun sudah melewati berbagai pelatihan coaching, tidak bisa menerapkan hasil pelatihannya di dunia kerja.

Barulah ketika seorang kapten marinis USS santa fe U.S. Navy Captain David Marquet, memberikan perubahan cara memimpin saat membawa kapal nuklir amerika, dunia leadership bisa mengetahui cara benar bagaimana mengembangkan metode coaching untuk para leader.

David Marquet kemudian menjelaskan cara-cara ia melakukan perubahan dalam memimpin crew kapal, dengan membangun budaya coaching dalam memimpin team, sehingga membuat dirinya begitu mudah memimpin dan memberikan keleluasaan pada para crew untuk mengembangkan kreativitas dalam menjalankan kapal yang mebawa nuklir amerika ini.

Pelatihan 2 hari ini, akan memberikan berbagai ketrampilan dan perubahan mindset bagi para pemimpin, untuk lebih mudah memanajemen team, melepaskan semua potensi yang dimiliki team dan membawa team menuju perubahan kinerja sampai level terbaik dari yang bisa mereka capai.

MANFAAT PELATIHAN

• Peserta mengetahui bagaimana coaching bisa digunakan sebagai alat bantu memimpin dan bukan menjadi tambahan pekerjaan pemimpin
• Peserta mengetahui apa itu coaching, sejarah dan perbedaan dengan teknik pengembangan dalam kepempinan
• Peserta mengetahui kompetensi apa saja yang diperlukan sebagai seorang coach
• Peserta memahami prinsip FLOW dalam Coaching dan mampu menerapkannya ke dalam praktik serta mampu memahami bagaimana sebuah proses Coaching berjalan dan bagaimana sebuah Coaching Relationship terbangun
• Peserta mampu memahami tahapan perubahan dan memanfaatkannya dalam proses coaching dan mampu memahami kunci pemberdayaan bagi bawahannya
• Peserta mengetahui bagaimana peran dirinya dalam perubahan kinerja bawahan
• Peserta mengetahui sistem apa saja yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya program coaching di perusahaan
• Peserta mengetahui tipe-tipe pekerjaan seperti apa yang dapat efektif dengan metode coaching dan pekerjaan yang kontraproduktif jika dilakukan dengan metode coaching
• Peserta mengetahui karakter team dalam membuat keputusah tindakan dan tehnik coaching apa yang bisa dilakukan untuk tiap karakter team
• Peserta tahu membangun budaya coaching dalam perusahaan

MATERI PELATIHAN

1. Turn your ship around – applying coaching as a tools for leader
2. The science of performance coaching
3. 5 Level of leadership
4. Meta Program – figuring out team character
5. Leadership coach competency
6. Build coaching culture
7. Coaching Process Framework
   1. Pre contemplation
   2. Contemplation
   3. Preparation
   4. Action Plan
   5. Termination
   6. Coaching Skill For Leader
      1. Listening skill
      2. Questioning skill
      3. Supporting skill
      4. Rapport skill
      5. BALE coaching model

PESERTA :

Supervisor, pemimpin unit, pemimpin tim kerja dan orang-orang yang tertarik mengembangkan gaya kepemimpinan.

Durasi pelatihan

2 hari @ 7 Jam

Workshop akan diadakan pada :

Tanggal:

• 23 – 24 Januari 2020
• 26 – 27 Maret 2020
• 05 – 06 Mei 2020
• 22 – 23 Juli 2020
• 08 – 09 September 2020
• 23 – 24 November 2020

Tempat            : Hotel Amaris/Ibis/Pop

Waktu              : 09.00 – 17.00

Fasilitas           : Sertifikat, Lunch dan 2x Snack

INVESTMENT

Hanya Rp.3.800.000 per orang atau;

Rp. 10.500.000,- untuk 3 peserta dari perusahaan yang sama.

METODE PELATIHAN

1. Pemaparan materi menggunakan modul yang disesuaikan dengan output/ tujuan pelatihan ini.
2. Penyampaian materi diberikan dengan metode pengalaman, sehingga dapat sesuai dengan kondisi lingkungan kerja di perusahaan Anda.
3. Pemaparan materi menggunakan media Visual, Auditory, dan Kinestethic peserta.
4. Penyampaian materi selalu dibawakan dengan pendekatan Spiritual dan Emotional.
5. Penyampaian materi untuk menciptakan persepsi baru yang dapat merubah mindset dan pemahaman peserta pelatihan.

FASILITATOR

ARI WINARMAN, MM. dan TEAM

• Certified Business coach, FBI indonesia
• Certified NLP coach, Florida-USA
• Certified Master Practitioner, Mind Care-UK
• Certified NS NLP, Neuro semantics Indonesia
• Certified Quantum Touch, QT-Singapore
• Professional trainer for more than 10 years
• Founder of REHAT therapist
• Founder of QLS qalbu leverage system-spiritual NLP