Tips Menghadapi Rekan Kerja Pemalas
by Pintar
Menjalani tugas atau tanggung jawab pekerjaan yang dikerjakan secara berkelompok. Tentu , kamu mengharapkan untuk bisa mendapatkan rekan kerja yang pekerja keras dan dapat diandalkan agar bisa menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu dengan hasil yang berkualitas.
Tapi terkadang fakta berkata lain, dengan keadaan dimana kamu mendapatkan rekan kerja yang tidak memiliki semangat yang sama denganmu atau malas untuk melakukan tanggung jawabnya.
Hal ini jelas tidak menyenangkan, dengan keadilan dan tanggung jawab pekerjaan yang terasa tidak merata.
Apabila kamu berada di kondisi ini, dimana rekan kerja kamu pemalas. Pintaria memiliki beberapa tips menghadapinya yang dilansir dari liputan6.com. Berikut beberapa diantaranya.
Jangan Terganggu
Kamu menyaksikan sendiri, rekan kerja kamu malas dalam melakukan pekerjaannya. Dalam kondisi tersebut, kamu mungkin secara tidak langsung terganggu, apalagi jika pekerjaan tersebut bisa mengganggu pekerjaan kamu juga.
Saat berada di situasi tersebut, ada baiknya kamu mencoba lebih tenang dan fokus terhadap pekerjaan kamu sendiri, karena jika merasa terganggu. Bisa jadi pekerjaan kamu akan ikutan berantakan, akibat perilaku malas dari rekan kerja.
Hindari Terbawa dengan Perilaku Malasnya
Disadari atau tidak, aktif berinteraksi hingga berteman dengan orang tertentu, dapat mempengaruhi kamu dalam beberapa hal.
Dan dalam hal ini berlaku pula dengan rasa malas dari rekan kerja, yang punya potensi besar menular ke kamu, bila kamu sering berinteraksi dan berkumpul dengan mereka. Maka dari itu, sebaiknya kamu mengurangi atau jika memungkinkan menghindari berinteraksi dengan rekan kerja pemalas.
Jangan Mengubah Sikap Kamu
Saat mengetahui bahwa rekan kerja kamu tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya karena sifat malasnya. Wajar jika kamu memiliki perasaan kesal atau marah dengannya, tapi jangan sampai kamu menjadi pribadi yang berbeda, dengan tidak bersikap baik dengannya.
Tetaplah kamu bersikap seperti biasa, dengan tidak terlalu memusingkan kondisi tersebut yang justru membuang waktu berharga kamu.
Tidak Perlu Mengeluh dan Melaporkannya
Saat situasi dimana kamu bekerjasama dengan rekan kerja pemalas , tidak perlu kamu merasa terganggu dengan sikapnya, yang membuat kamu selalu mengeluh bahkan punya keinginan untuk melaporkan rekan kerja kamu ke atasan.
Biarkan saja ia melakukan apa yang ia lakukan, karena biasanya atasan sudah bisa melihat sendiri dan menyadari karyawannya yang malas. Dan pastinya sebagai atasan yang baik, akan segera mencari solusi dan menanggulangi rekan kerja kamu yang pemalas.
Baca juga: Kriteria Memilih Pekerjaan yang Tepat
Jangan Terbebani untuk Menyelesaikan Tanggung Jawabnya
Hal ini sangat dirasakan, saat pekerjaan merupakan hasil kerja kelompok. Jika ada salah satu tanggung jawab pekerjaan tidak selesai tepat waktu, maka bisa mempengaruhi hasil kerja secara keseluruhan.
Melihat situasi ini, jangan merasa beban dengan mencoba mengambil pekerjaannya Pintarian. Berikan yang terbaik dari pekerjaan yang menjadi bagian kamu, dan biarkan pekerjaan tersebut olehnya.
Bila kamu khawatir, memberitahukan atau mengingatkan bisa kamu lakukan. Tapi ingat, hanya sebatas itu saja. Jangan kamu malah mengerjakan tanggung jawabnya.
Hindari Berada di Kelompok atau Proyek yang Sama Dengannya
Apabila kamu sudah mengetahui kebiasaan buruknya tersebut, usahakan untuk tidak menjadi bagain dari kelompok dengannya, bila memungkinkan. Bila ditanya mengenai mengapa kamu ingin pindah kelompok kerja atau memilih kelompok tertentu. Kamu bisa memberikan penjelasan atau jawaban yang tetap profesional, tanpa kesan mengeluh.
Gunakan Rasa Malasnya Sebagai Peluang Kamu Bersinar
Saat memiliki rekan kerja yang pemalas. Memang tidak menyenangkan, tapi cobalah untuk mengambil sudut pandang lain.
Rekan kerja yang pemalas, secara tidak langsung meningkatkan potensi kamu untuk bisa meraih karir yang lebih cerah di perusahaan tempat kamu bekerja. Apalagi jika kamu pekerja keras, maka mudah untuk perusahaan atau atasan kamu melihatnya.
Dan kelak bisa saja memberikan kamu promosi jabatan dan penghasilan yang lebih tinggi dari sebelumnya.