AKURAT.CO, CEO sekaligus Co-founder HarukaEDUNovistiar Rustandi menuturkan, blended learning yang tersedia di Pintaria, sekaligus menjadi program penting dalam platform tersebut sejalan dengan program pemerintah terkait metode pembelajaran perguruan tinggi di Indonesia saat ini.

"Pemerintah Indonesia melihat bahwa banyak sekali teman-teman kita yang sudah kerja, tapi tetap ingin bisa kuliah sambil bekerja. Pemerintah akhirnya membuat peraturan yang memperbolehkan perguruan tinggi untuk menawarkan yang disebut kuliah PJJ (pendidikan jarak jauh) atau yang disebut kuliah blended learning," ujarnya dalam acara peluncuran Pintaria (pintaria.com) di Ocha & Bell Morrissey Hotel, Jakarta, Selasa(24/7).

Kuliah blended learning adalah metode campuran antara online dan offline. Sehingga, meski mengandalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya, namun masih tetap memungkinkan mahasiswa berinteraksi kepada dosennya secara tatap muka.

Pintaria menawarkan berbagai macam program kuliah blended learning yang diselenggarakan oleh 10 perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta dan Bandung dengan akreditasi program studi A dan B.

"Kami ini perusahaan teknologi platform. Tapi Kami bukan lembaga pendidikan. Karena itu kami bekerja sama dengan perguruan-perguran tinggi yang ada di Indonesia," jelas dia.

Adapun perguruan tinggi swasta mitra Pintaria yang menyelenggarakan program kuliah blended learning adalah Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), PPM Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), Sekolah Tinggi Manajemen (STM) Labora, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRlDA), Universitas MH Thamrin (UMHT), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dan Universitas Sahid (USAHID).

"Banyak dari perguruan tinggi swasta tersebut memberikan kemudahan pembayaran biaya kuliah dengan cara dicicil mulai dari Rp700 ribuan per bulan," tambah Novistiar.

Dirinya menilai, metode kuliah blended learning dapat menjadi solusi cerdas yang tidak hanya memberikan kemudahan dari sisi biaya, namun juga dari sisi waktu dan jarak.

Novistiar berharap, platform Pintaria dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui program kuliah blended learning serta pelatihan yang ditawarkan.

"Kami juga berharap melalui lingkungan pembelajaran berbasis online, semakin banyak masyarakat yang bisa meraih gelar sarjana,” pungkas Novistiar.