Dengan 8.000 orang pengguna saat ini, HarukaEDU optimis menjadi salah satu start-up edutech yang paling berpeluang menjadi unicorn di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Gerald Ariff, Co-Founder sekaligus Chief Partnership Officer HarukaEDU, yang mengamini pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang menyebutkan start-up edutech bisa menjadi unicorn Indonesia berikutnya.

Start-up unicorn adalah perusahaan start-up yang nilai valuasinya telah mencapai angka 1 miliar dolar AS. Optimisme HarukaEDU didukung oleh data-data yang meyakinkan bahwa untuk menjadi unicorn, start-up di bidang pendidikan tidak membutuhkan jutaan pengguna. Gerald memberi contoh di Amerika, ada 2u.com yang punya 12.000 murid namun sudah bisa punya penilaian pasar 1 juta dolar. Dengan begitu, Gerald yakin bahwa indikatornya bukan seberapa banyak jumlah murid, tapi bagaimana perusahaannya dijalankan dengan benar.

Selain berpartisipasi aktif dalam acara ‘The Nexticorn International Convention’ di Kuta, Bali, HarukaEDU juga berkesempatan menjelaskan kepada jurnalis yang meliput acara bahwa dalam waktu 5 tahun, jumlah pengguna HarukaEDU ditargetkan mencapai 30.000 hingga 40.000 orang. Angka ini bukan khayalan semata. Pasalnya, berdasarkan riset didapatkan bahwa dari 115 juta masyarakat Indonesia yang telah bekerja, baru 9 juta atau sekitar 8,5 persen yang memiliki gelar sarjana. Jadi potensinya besar sekali, mengingat HarukaEDU merupakan satu-satunya start-up di bidang pendidikan yang menyasar segmen perguruan tinggi.

Dalam ‘The Nexticorn International Convention’ di Bali kali ini 13 negara yang diundang adalah calon-calon investor yang fokus mencari calon-calon unicorn. Dalam acara ini terdapat 88 perusahaan modal ventura dan 70 start-up lokal yang terpilih.

Dalam acara dua hari yang mengangkat tema “Voyage to Indonesia on Digital Paradise Weekend” ini, HarukaEDU terpilih sebagai salah satu start-up yang diundang karena telah memenuhi salah satu syarat utama yaitu terdaftar sebagai badan hukum serta memiliki sekurang-kurangnya satu pemilik berkebangsaan Indonesia dengan kepemilikan saham 25%.

Sumber :

https://www.antaranews.com/berita/758383/harukaedu-yakin-sabet-gelar-startup-unicorn-dalam-lima-tahun

https://kominfo.go.id/content/detail/15030/nexticorn-bangun-kepercayaan-investor-ke-indonesia/0/berita_satker